Skip to main content

Materi Pemrograman Dasar C++/C# Part 2

b. Pernyataan switch
Pernyataan if…else if jamak dapat dibangun dengan pernyataan switch. Bentuk umumnya adalah sebagai berikut. 

switch(ekspresi)
{
   case konstanta1 : pernyataan1;
   case konstanta2 : pernyataan2;
   case konstanta3 : pernyataan3;
              :
              :
   case konstantaN : pernyataanN;
   default : pernyataanlain;
}
Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
1.    Dibelakang keyword case harus diikuti oleh sebuah konstanta,  tidak boleh diikuti oleh ekspresi ataupun  variable.
2.    Konstanta yang digunakan bertipe int atau char.
3.    Jika bentuknya seperti diatas maka apabila ekspresi sesuai dengan konstanta2 maka pernyataan2, pernyataan3 sampai dengan pernyataanlain dieksekusi. Untuk mencegah hal tersebut, gunakan keyword break;. Jika keyword break digunakan maka setelah pernyataan2 dieksekusi program langsung keluar dari pernyataan switch. Selain digunakan dalam switch,keyword break banyak digunakan untuk keluar dari pernyataan yang berulang ( looping ).
4.    pernyataanlain dieksekusi jika konstanta1 sampai konstantaN tidak ada yang memenuhi ekspresi.

Contoh :
// Program untuk melihat nilai akhir test
// Nilai A jika nilai diatas 80, B jika 70<= nilai <80
// C jika 50<= nilai <70, D jika 30<=nilai <50
// E jika nilai < 30
#include <iostream.h>
void main()
{
   int nilai;

   cout<<”Masukkan nilai test : “;
   cin>>nilai;
   switch(nilai/10)
   {
        case 10:
        case 9:
        case 8:cout<<’A’<<endl;break;
        case 7:cout<<’B’<<endl;break;
        case 6:
        case 5:cout<<’C’<<endl;break;
        case 4:
        case 3:cout<<’D’<<endl;break;
        case 2:
        case 1:
        case 0:cout<<’E’<<endl;break;
        default:cout<<”Salah, nilai diluar jangkauan.\n”;
      }
}

Keluaran :
Masukkan nilai test : 45
D
Masukkan nilai test : 450
Salah, nilai diluar jangkauan.
Masukkan nilai test : nilai_test
Salah, nilai diluar jangkauan.


Ket : 45, 450 dan nilai_test adalah hasil input dari user


.

Comments

Popular posts from this blog

Basic DRONE Part 4

CARA KALIBRASI DRONE Apa itu kalibrasi? Kalibrasi drone adalah tindakan memastikan bahwa sensor atau instrumen yang digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan hasil yang akurat. maka carilah informasi mengenai cara kalibrani drone yang baik dan benar agar tidak salah langkah, contohnya pada artikel ini, begitu lengkap pembahasan tentang cara kalibrasi drone. Apa itu kalibrasi drone? Mengkalibrasi drone atau pengontrol adalah proses pengaturan atau perbaikan kesalahan yang menyebabkan pengukuran sensor tidak akurat. cara kalibrasi drone Ini dilakukan untuk memeriksa dan menyesuaikan atau menentukan dengan perbandingan dengan model standar dan untuk membuat koreksi secara akurat. Drone memiliki banyak sensor yang berfungsi untuk menjaga efisiensi penerbangan, seperti gyro, akselerometer, barometer, magnetometer, dll. Anda harus memastikan sensor ini memiliki pengukuran akurat untuk terbang dengan aman.Sensor-sensor ini dapat, melalui getaran, penuaan, benturan, melaya...

Dasar Design Komunikasi Visual Part 01

K3 Dalam Berbisnis DKV dan Bekerja di Industri   K3 Dalam Berbisnis DKV dan Bekerja di Industri – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Berbisnis dan Bekerja di Industri menyangkut dengan penggunaan komputer ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan bahkan keselamatan kita. Penggunaan komputer dapat menyebabkan penggunanya menderita nyeri otot dan tulang terutama bahu, pergelangan tangan, leher, punggung, pinggang bagian bawah, sakit ginjal, mata merah berair, bahkan gangguan penghilatan. Dalam materi ini akan mempelajari apa saja K-3 dalam dunia kerja profesi Desain Komunikasi Visual meliputi keselamatan pada individu pekerja, peralatan kerja, hasil kerja serta lingkungan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus diperhatikan agar dalam suatu pekerjaan tidak terjadi suatu musibah atau kecelakaan yang berakibat pada kegagalan produksi kerja tersebut.  Kesalahan pada suatu proses kerja akan terus berak...

Tehnik Dasar Pengambilan Gambar Video/Film (Part 1) untuk Siswa/i SMK dan sederajat

Tehnik Dasar Pengambilan Gambar Video/Film (Part 1)  untuk Siswa/i SMK dan sederajat  DASAR PENGAMBILAN GAMBAR A da beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut: Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya. Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan. Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik. Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll. Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar ...