Tehnik Dasar Pengambilan Gambar Video/Film (Part 3)
untuk Siswa/i SMK dan sederajat
DASAR PENGAMBILAN GAMBAR
untuk Siswa/i SMK dan sederajat
DASAR PENGAMBILAN GAMBAR
Nah pada pembahasan saat ini, akan dibahas tentang bagaimana gambar akan berbicara lewat pergerakan kamera itu sendiri tanpa memberikan effect lewat digital aplikasi editing.
Dalam pembahasan saat ini, karena kamera merupakan alat pengambilan gambar yang tetap. Maka dibutuhkan juga alat pembantu (support) agar pergerakan kamera dapat mencapai tujuannya.
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
- Zoom In/ Zoom Out, kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
- Panning, gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
- Tilting, gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
- Dolly, kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
- Follow, gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
- Crane shot, gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
- Fading, pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade outjika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
- Framing, objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.
Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak. Namun hal ini perlu diperhatikan bahwa objek bergerak sejajar dengan kamera.
- Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
- Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
Berikutnya teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan.
Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik, yakni :
- Backlight Shot, teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
- Reflection Shot, teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
- Door Frame Shot, gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
- Artificial Framing Shot, benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
- Jaws Shot, kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
- Framing with Background, objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
- The Secret of Foreground Framing Shot, pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
- Tripod Transition, posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
- Artificial Hairlight, rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
- Fast Road Effect, teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
- Walking Shot, teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
- Over Shoulder, pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
- Profil Shot, jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.
Comments
Post a Comment