Komposisi Foto (Part 1 )
untuk Siswa/i SMK dan sederajat
untuk Siswa/i SMK dan sederajat
Macam-macam Komposisi Fotografi
Sebuah foto dapat dijadikan
sebagai sebuah media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain.
Sebagai seorang fotografer, hal penting yang harus dipahami selain
berbagai teknik dasar fotografi dan macam-macam lensa kamera adalah
komposisi. Komposisi memiliki kekuatan untuk menyampaikan secara tepat pesan
yang ingin kita sampaikan melalui media sebuah foto yang di hasilkan
kepada viewer
Komposisi adalah sebuah cara
untuk memandu mata viewer untuk melihat elemen yang sangat penting
dari sebuah foto. Sebuah komposisi yang baik dapat membantu terciptanya sebuah
karya seni dari sebuah foto. Sebaliknya, komposisi yang tidak baik atau buruk
dapat merusak makna sebuah foto secara keseluruhan. Akibatnya, pesan yang ingin
disampaikan oleh fotografer melalui media foto menjadi tidak tersampaikan kepada viewer dan komunikasi
yang efektif pun tidak akan terjadi.
Dalam fotografi, terdapat
bermacam-macam teknik komposisi yang dapat membantu kita menghasilkan sebuah
foto yang baik, diantaranya adalah sebagai berikut :
- The
Golden Ratio
Teknik
komposisi The Golden Ratio adalah teknik komposisi yang membagi layar
kita ke dalam beberapa bagian dengan perbandingan 1:1.618.Dibandingkan
dengan Rule of Thirds, garis-garis dalam The Golden Ratioterkonsentrasi
di tengah frame dengan ukuran 3/8 frame di bagian atas,
2/8 frame di tengah, dan 3/8 frame di bawah.
- Rule of
Thirds
Rule of Thirds adalah
sebuah teknik komposisi yang paling banyak digunakan oleh fotografer.
Dengan rule of thirds, pusat perhatian ditempatkan pada setiap titik
simpang garis yang membagi gambar atau foto dari atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan.
Teknik ini
sangat berguna untuk membentuk struktur komposisi sebuah gambar. Kini,
mengikuti perkembangan teknologi, beberapa manufaktur menawarkan sebuah rentang
garis pada layar display kamera digital untuk membantu fotografer dalam
membentuk komposisi sebuah gambar atau foto.
- Golden
triangles
Golden
triangles adalah salah satu teknik komposisi fotografi yang dilakukan
dengan cara membagi gambar secara diagonal dari sudut yang satu ke sudut yang
lain kemudian menarik sebuah garis dari satu sudut yang lain hingga bertemu di
garis pertama dengan sudut 90 derajat.
Selanjutnya,
meletakkan elemen-elemen fotografi hingga jatuh di dalam tiga buah segitiga
yang dihasilkan.
- Balance
Balance secara
khusus digunakan ketika menggunakan teknik komposisi Rule of Thirds atau The
Golden Ratio dengan tujuan agar gambar memiliki keseimbangan. Sebuah foto
yang memiliki subyek lebar dan berada di posisi paling depan dari subyek yang
lain dapat menciptakan sebuah gambar yang terlihat terlalu berat sebelah.
Kita dapat
menciptakan beberapa keseimbangan dengan menyertakan sebuah elemen yang kurang
penting atau sebuah elemen yang tampil lebih kecil di belakang.
- Leading
lines
Teknik leading
lines membantu mata viewer tertuju pada titik pusat dan fokus
perhatian pada beberapa elemen penting yang ada pada sebuah gambar atau foto.
Teknik ini juga membantu menciptakan sebuah ilusi kedalaman atau ilusi jarak
dalam sebuah komposisi. Umumnya yang dapat digunakan sebagai leading lines adalah
tembok atau pola-pola atau jalan.
- Lighting
Lighting atau
pencahayaan dapat menambah atau memberikan efek dramatis ke dalam foto kita.
Biasanya kita membutuhkan sumber cahaya dibelakang kita ketika memotret.
Terdapat tiga
macam lighting yang dikenal dalam dunia fotografi, yaitu:
-
Backlighting
-
Sidelighting
-
floor lighting.
Backlighting terjadi
ketika sumber cahaya berada di depan lensa dan di belakang subyek hingga
menciptakan gambar siluet. Sementara itu, sidelighting atau
pencahayaan dari sebelah sisi sangat efektif dalam mengkomunikasikan kekuatan
emosi. Terakhir,floor lighting adalah sebuah teknik yang menempatkan
sebuah sumber cahaya di depan dan di bawah subyek dan kamera untuk menciptakan
atau menimbulkan kesan misteri.
- Fill
the Frame
Memenuhi frame dengan
subyek dan meninggalkan sedikit ruang atau tidak ada ruang sama sekali di
sekitar frame dapat menjadi efektif untuk situasi tertentu. Hal ini
dapat membuat viewer menjadi benar-benar fokus pada subyek utama
tanpa adanya hal-hal yang mengganggu.
Selain
itu, viewer dapat mengeksplorasi hal-hal kecil yang dimiliki oleh
subyek yang tidak akan mungkin dipotret dari jarak jauh.
Teknik ini
seringkali digunakan dalam jarak yang sangat dekat. Dalam beberapa kasus,
teknik ini dapat menghasilkan sebuah foto yang sangat orisinal dengan komposisi
yang menarik.
- Left to
Right Rule
Ada sebuah
teori yang berpendapat bahwa kita membaca sebuah gambar dari kiri ke kanan sama
seperti cara kita membaca sebuah teks. Untuk alasan inilah disarankan bagi
beberapa gerakan yang dipotret dalam sebuah foto hendaknya mengalir dari kiri
ke kanan.
Asumsi ini
didasarkan pada bahwa sebagian besar Negara-negara di dunia membaca teks dari
kiri ke kanan. Namun, perlu diingat pula bahwa beberapa bahwa ada beberapa
bahasa yang dibaca dari kanan ke kiri seperti misalnya Arab Saudi.
- Simplification
Sebagai sebuah
aturan umum, gambar yang sederhana cenderung menjadi lebih menarik dibandingkan
dengan gambar yang sangat kompleks. Teknik komposisi simplification pada
dasarnya memiliki kesamaan dengan teknik komposisi fill the frame.
Untuk dapat
menggunakan teknik komposisi ini, pertama kali ajukan sebuah pertanyaan kepada
diri kita sendiri menyangkut elemen apa yang ingin ditambahkan ke dalam
komposisi yang kita buat. Kita dapat melakukan teknik ini dengan cara mengatur
ulang komposisi.
Sehingga
elemen yang dirasa tidak diperlukan tidak akan ada lagi di dalam frame.
Tekniknya adalah dengan melakukan zoom pada subyek dengan
menggunakan aperture yang lebar untuk memperoleh depth of field yang
diinginkan. Atau bisa juga dengan melakukan crop terhadap gambar di
akhir poses.
- Leaving
space
Meninggalkan
ruang kosong yang luas di sekitar subyek dapat membuat foto menjadi sangat
atraktif. Teknik komposisi ini dapat menciptakan sensasi sederhana dan
minimalis.
Sebagaimana
teknik komposisi fill the frame, teknik komposisi ini dapat
membantu viewer menjadi lebih fokus pada subyek utama tanpa adanya
gangguan.
- Patterns
Berbagai
macam patterns atau pola dapat kita temui dimanapun, baik berupa
buatan tangan manusia maupun hasil kreasi alam. Sebuah pola atau patterndapat
secara visual kita lihat karena pola atau pattern menyajikan harmoni
dan irama tertentu.
Sesuatu yang
harmonis dan berirama dapat membuat kita merasakan nuansa tertentu. Dengan
menyatukan beberapa pola ke dalam foto, kita dapat menciptakan suatu komposisi
yang baik.
- Isolate
the Subject (depth of fields)
Kita dapat
membuat komposisi yang lebih sederhana secara lebih efektif dengan cara
menggunakan depth of fields yang dangkal untuk mengisolasi sebuah
subyek. Dengan menggunakan aperture yang lebar, kita dapat menciptakan kesan
buram pada bagian latar belakang subyek. Teknik ini sangat berhasil diterapkan
ketika kita melakukan pemotretan.
- Color
Combinations
Warna adalah
alat atau instrumen komposisi yang dapat kita gunakan untuk menciptakan mood dalam
sebuah foto. Warna-warna seperti biru dan hijau dapat membuat viewer merasa
tenang atau damai. Sedangkan, warna merah dan kuning dapat membangkitkan
perasaan gembira atau optimisme.
Sebagai
seorang fotografer, kita dapat mengkombinasikan beberapa warna sebagai sebuah
cara atau teknik untuk menciptakan komposisi yang lebih atraktif.
- Rule of
Space
Yang dimaksud
dengan teknik komposisi The Rule of Space adalah terkait dengan arah
subyek dalam foto yang bergerak maju. Jika kita mengambil sebuah foto dari
mobil yang bergerak, akan menampilkan ruang di depan mobil dibanding di
belakang mobil dalam sebuah frame. Hal ini memberikan implikasi bahwa
terdapat ruang bagi mobil untuk bergerak maju dalam sebuah frame.
- Textures
Textures adalah
cara lain yang dapat kita gunakan untuk menciptakan dimensi dalam sebuah foto.
Dengan melakukan zoom in pada permukaan yang bertekstur, kita dapat
membuatnya terlihat seperti foto yang hidup dalam tiga dimensi.
- Juxtaposition
Juxtaposition merupakan
salah satu teknik komposisi yang sangat kuat dalam fotografi. Juxtaposition merujuk
pada inklusi dua elemen atau lebih dalam sebuah layar yang dapat berefek
kontras atau saling melengkapi satu sama lain.
Kedua
pendekatan ini dapat bekerja dengan baik dan memainkan peranan yang penting
dalam menampilkan cerita dari sebuah foto.
- Frame
Within the Frame
Teknik
komposisi frame within the frame merupakan teknik komposisi fotografi
alternatif yang efektif dalam merekam kedalaman sebuah layar. Agar
efektif, frame tidak harus berada di sekitar keseluruhan layar.
Dengan menggunakan teknik komposisi frame within the frame maka akan
menciptakan peluang besar untuk menggunakan keadaan sekitar menjadi lebih
kreatif dalam komposisi yang kita buat.
- Rule of
Odds
Teknik
komposisi rule of odds tidak jarang dikaitkan dengan teknik
komposisi rule of thirds. Mata kita cenderung akan menjadi nyaman apabila
melihat gambar yang berisi sejumlah elemen yang tidak biasa.
Sebuah foto
yang menyajikan tiga ekor burung di atas kawat sangat mungkin menjadi lebih
menarik dibandingan dengan sebuah foto yang memotret burung ketiga terbang.
Alasannya adalah bahwa mata manusia akan secara alami melihat langsung ke pusat
sebuah kelompok.
Jika ada ruang
kosong, maka ke sanalah mata akan tertuju. Sebagai seorang fotografer, kita
tentunya mengharapkan viewer melihat ke subyek bukan sebuah ruang
kosong.
Comments
Post a Comment