Cara Menjadi Model Remaja
Bagian1
Memulai Langkah Sebagai Model
- 1Lakukan riset. Sebelum memutuskan apakah menjadi model merupakan pilihan yang tepat untukmu atau mengetahui apakah kamu memiliki kualitas yang dibutuhkan, sebaiknya kamu mempelajari apa sebenarnya yang dituntut dari industri ini. Penting untuk memahami bahwa ada berbagai karier modeling yang bisa dijalani, seperti model busana, model ukuran plus, dan komersial. Kamu mungkin lebih cocok dengan salah satunya dibanding yang lain. Cari tahu modeling seperti apa yang ingin kamu jalani.
- Model busana biasanya berjalan di atas panggung peragaan dalam acara peragaan busana yang menampilkan karya perancang tertentu atau berpose untuk pemotretan editorial. Mereka biasanya memiliki tinggi badan minimal 170 cm, kurus, dengan tubuh yang tidak terlalu berlekuk.
- Model ukuran plus biasanya memiliki tinggi badan minimal 170 cm, tetapi pada umumnya mengenakan busana berukuran 10 atau lebih. Mereka biasanya menjadi model untuk busana ukuran plus dan perhiasan.
- Model komersial berpose untuk berbagai keperluan mulai dari iklan cetak, majalah, sampai katalog. Para model di bidang ini lebih bervariasi dalam hal ukuran dan penampilan. Jadi, tidak masalah jika tinggi badanmu tidak sampai 170 cm dan memiliki tubuh berlekuk.
- Part model berpose untuk memperlihatkan bagian tertentu tubuh mereka, seperti tangan atau rambut. Untuk menekuni karier model di bidang ini, kamu tidak perlu memiliki jenis tubuh tertentu selama bagian tubuh yang akan ditampilkan memenuhi kriteria yang ditetapkan.
- 2Bersikaplah realistis. Sama seperti dunia akting dan karier lain dalam industri hiburan, dunia modeling juga sangat kompetitif. Menjadi model hampir sepenuhnya mengandalkan penampilan fisik. Kalau kamu tidak memiliki penampilan yang tepat, kecil kemungkinan untuk berhasil di bidang ini. Contohnya, jika kamu bertekad untuk menjadi model panggung peragaan, padahal hanya memiliki tinggi badan 155 cm, mungkin sebaiknya dipertimbangkan kembali. Kamu juga tidak mungkin bermimpi menjadi supermodel. Di Indonesia, profesi model cukup menjanjikan, misalnya model foto bisa mendapat bayaran sekitar Rp750.000-Rp1,5 juta, sementara model peragaan busana bisa mengantongi sekitar Rp1 juta sampai Rp5 juta untuk sekali tampil.
- Kamu harus mewujudkan cita-cita menjadi model jika karier itu memang menjadi impianmu, tetapi penting untuk menyelesaikan sekolah dan mempertimbangkan karier lain yang mungkin kamu sukai.
- Jika kamu baru memasuki usia praremaja dan belum mengalami lonjakan pertumbuhan, sebaiknya kamu menunggu sedikit lebih lama sebelum mengejar karier di bidang modeling.
- 3Bicarakan dengan orang tua. Jika belum genap 18 tahun, kamu membutuhkan izin orang tua untuk memulai karier model. Jadi, sangat penting untuk mengikutsertakan mereka dalam rencanamu. Jelaskan mengapa kami ingin menekuni karier sebagai model. Kamu bisa menunjukkan kepada mereka bahwa kamu sangat serius dengan memperlihatkan riset yang kamu lakukan, seperti jenis model yang menurutmu paling cocok dengan kondisimu. Kamu mungkin juga harus menyakinkan mereka bahwa sekolah tidak akan terganggu dan tetap menjadi prioritas tidak peduli apa yang terjadi dengan karier modelmu.
- Untuk membantu orang tua memahami mengapa menjadi model penting bagimu, katakan sesuatu seperti, “Aku rasa menjadi model akan sungguh membantu meningkatkan kepercayaan diriku,” atau “Aku merasa menjadi model membuatku mampu mengekspresikan diri.”
- Jika orang tua menentang keinginanmu memulai karier di dunia modeling, sebaiknya tidak berdebat dengan mereka. Berikan mereka waktu (sebulan atau dua bulan) untuk terbiasa dengan gagasan itu, kemudian cobalah untuk membicarakan hal itu lagi dengan mereka.
- Untuk meyakinkan mereka bahwa tugas sekolah dan kegiatan lain tidak akan terbengkalai jika kamu menjadi model, mungkin sebaiknya kamu menawarkan untuk menetapkan aturan-aturan dasar bersama mereka. Contohnya, kamu bisa menyetujui bahwa kamu hanya akan mengejar karier sebagai model jika berhasil mempertahankan IP tertentu di sekolah.
- 4Pertimbangkan sekolah model. Jika orang tua memberikan lampu hijau kepadamu untuk menekuni karier sebagai model, mungkin kamu perlu mempertimbangkan mengikuti sekolah model. Sekolah seperti ini tidak menjadi syarat untuk menjadi model, tetapi dapat membantumu membangun kepercayaan diri di depan kamera dan memperkenalkanmu dengan sisi bisnis dari dunia modeling. Carilah informasi tentang sekolah model yang dekat dengan tempat tinggalmu di internet dan kelas-kelas yang diadakan untuk menemukan yang paling sesuai untukmu.
- Kebanyakan sekolah model membutuhkan biaya cukup besar. Jadi, kamu harus meminta bantuan orang tua untuk membayarnya. Kamu bisa menawarkan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga di rumah sebagai gantinya.
- Tidak semua sekolah model bisa dipercaya, bahkan beberapa hanya menipu. Berhati-hatilah dengan sekolah yang memintamu untuk membayar biaya tambahan untuk foto atau biaya lainnya. Sebaiknya kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang sekolah tersebut, dan bacalah ulasan daring yang ditulis tentang sekolah yang kamu minati.
- 5Belajarlah dari majalah. Jika kamu tidak berminat mengikuti sekolah model dan tidak yakin bagaimana berpose di depan kamera, melihat model lain beraksi bisa membantumu mendapatkan inspirasi. Lihat-lihatlah majalah, katalog, dan iklan cetak untuk mencari ide tentang jenis-jenis pose dan gerakan yang paling baik di bidang modeling. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apa yang harus dilakukan di depan kamera.
- Tidak ada salahnya kamu menirukan beberapa tampilan yang kamu lihat di majalah dan media cetak lainnya di depan cermin. Berlatihlah sampai kamu merasa percaya diri, kemudian cobalah untuk menciptakan gerakanmu sendiri sehingga kamu merasa lebih alami dan tidak canggung saat tiba waktunya untuk berpose.
- 6Carilah kesempatan untuk berkiprah secara lokal. Meskipun bukan dalam kapasitas profesional, mendapatkan pengalaman sebagai model dapat membantumu membangun portofolio dan resume. Pengalaman itu juga dapat membantumu meningkatkan kepercayaan diri dan membuatmu merasa lebih nyaman di depan kamera atau di peragaan busana. Carilah informasi apakah ada kesempatan lokal untuk berkiprah sebagai model, seperti perusahaan kecil lokal membutuhkan model untuk iklan cetak atau acara peragaan busana amal membutuhkan model untuk melenggak-lenggok di atas panggung peragaan.
- Pengalaman kecil dalam dunia modeling juga dapat membantu memutuskan apakah kamu benar-benar cocok menjalani profesi sebagai model. Pastikan kamu menikmati pengalaman tersebut sebelum memutuskan menerjunkan diri dalam dunia modeling secara serius.
- Kamu tidak perlu mendapatkan bayaran sebagai model untuk mendapatkan pengalaman yang menguntungkanmu. Meskipun hanya pekerjaan sebagai model untuk membantu teman menyelesaikan proyek fotografi sekolah, ambillah kesempatan itu untuk membiasakan diri dengan prosesnya.
- 7Pertahankan berat badan yang sehat. Penampilan fisik sangat penting bagi seorang model. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kamu memiliki tubuh yang proporsional. Jagalah bobot tubuhmu agar tidak bertambah atau berkurang sehingga penampilanmu terlihat sehat. Berat badan ideal mungkin bervariasi, tergantung bidang model apa yang kamu geluti, tetapi usahakan untuk tetap menerapkan pola makan yang sehat dan olahraga yang teratur.
- Konsumsi diet seimbang yang terdiri dari banyak buah dan sayuran, biji-bijian seperti oatmeal dan beras merah, dan protein, termasuk ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dan tahu. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, natrium, dan gula.
- Jangan lupa untuk minum cukup air. Asupan air 1,9 liter per hari bisa menjadi patokan, tetapi kamu mungkin membutuhkan lebih banyak air, tergantung cuaca atau aktivitas olahraga yang kamu lakukan.
- Jika menyangkut olahraga, cobalah untuk menemukan aktivitas yang kamu sukai sehingga bisa tetap bersemangat melakukannya. Lari, bersepeda, dan berenang adalah latihan kardio yang efektif, tetapi kamu mungkin juga akan menikmati kelas dansa atau senam. Bermain olahraga favoritmu seperti sepak bola, voli, atau basket bisa juga membuatmu tetap sehat.
- Pastikan kamu juga cukup tidur. Meskipun Photoshop bisa menyempurnakan foto, agensi biasanya menginginkan model yang terlihat sehat dan menarik secara alami.
Bagian2
Menghubungi Agensi
- 1Bangunlah portofolio. Sebelum mulai menerima pekerjaan atau mencari agensi modeling untuk mewakilimu, kamu harus membuat portofolio foto. Biasanya portofolio model berisi foto yang memperlihatkan pekerjaan di masa lalu, tetapi jika kamu baru saja memasuki dunia modeling, kemungkinan kamu tidak memiliki foto profesional. Jika kamu memiliki uang tidak ada salahnya membayar fotografer profesional untuk mengambil fotomu. Itu bisa menjadi pilihan terbaik. Kalau tidak, kamu bisa meminta bantuan teman atau anggota keluarga untuk mengambil fotomu. Pastikan saja kamu menggunakan kamera berkualitas baik dan mendapatkan pencahayaan yang cukup.
- Portofolio yang kamu buat harus berisikan beberapa foto setengah badan (headshot), dengan foto wajah yang diambil dari berbagai sudut, serta beberapa foto seluruh badan mengenakan pakaian yang pas.
- Kamu harus mencampur beberapa foto setengah badan yang memperlihatkan kamu sedang tersenyum dan tanpa senyum untuk memberikan berbagai penampilan.
- Tidak ada salahnya jika dalam beberapa foto kamu tampil alami tanpa riasan sehingga agensi bisa melihat seperti apa penampilanmu sebelum dirias.
- Dalam salah satu halaman portofolio kamu harus mencantumkan data statistikmu, termasuk warna rambut, warna mata, tinggi badan, berat badan, dan pengukuran lainnya.
- 2Carilah “open call” (audisi yang terbuka untuk siapa saja yang ingin mencoba).Jika kamu tinggal di kota besar, seperti Jakarta atau Surabaya, sebaiknya hubungi agensi modeling besar dan carilah informasi apakah mereka mengadakan “open call”, acara yang dilakukan untuk mengundang model potensial untuk datang berkonsultasi. Oleh karena dalam kesempatan ini kamu bertemu casting agent secara langsung, kamu dapat memberikan kesan yang baik dengan kepribadianmu, selain penampilanmu. Jika kamu tidak tinggal di kota besar, hubungi agensi di kota terdekat dan cari tahu apakah mereka bekerja sama dengan agensi lain yang lebih kecil di kotamu.
- Pastikan kamu mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang agensi yang kamu hubungi untuk memastikan mereka memiliki reputasi baik.
- Kamu harus membawa portofolio saat menghadiri open call. Jika kamu belum sempat membuat portofolio, pastikan kamu membawa beberapa foto yang dapat mewakili dirimu.
- 3Kirimkan portofoliomu. Tidak perlu menunggu open call untuk menghubungi agensi modeling. Kamu bisa mengirimkan portofoliomu dan biarkan foto-fotomu yang berbicara. Jika kamu menemukan agensi yang menarik minatmu, kunjungi situs web mereka dan lihatlah bagaimana prosedur pengiriman portofolio. Beberapa agensi memperbolehkanmu mengirimkannya via internet, sementara yang lain akan memintamu untuk mengirimkan salinan cetak.
- Jika kamu mengirimkan salinan portofolio, jangan lupa menyertakan informasi kontakmu sehingga agensi bisa menghubungimu jika mereka tertarik.
Bagian3
Bertemu Agen
- 1Bersikaplah profesional. Jika kamu cukup beruntung dan diminta menemui agen, penting untuk memperlihatkan bahwa kamu memahami bahwa modeling adalah sebuah bisnis dan akan bersikap profesional. Itu berarti kamu harus tepat waktu dan bersiap menghadapi pertemuan tersebut. Jangan sampai kamu mengatur ulang portofolio di dalam lift untuk menuju ke kantor agensi. Kamu harus mempersiapkannya sehari sebelumnya. Selain itu, penting untuk memberikan kesan pertama yang baik. Jadi, kenakan juga pakaian yang pantas.
- Portofolio bukan satu-satunya persiapan yang harus kamu bawa dalam pertemuan itu. Beberapa agensi modeling mungkin ingin melihat beberapa foto santai juga. Jadi, mungkin kamu perlu membawa beberapa foto yang diambil diam-diam (candid) atau Polaraid.
- Agensi modeling ingin melihat dirimu yang sesungguhnya. Jadi, gunakan riasan sesedikit mungkin atau bahkan tanpa riasan dan biarkan rambut dalam kondisi alami.
- Kamu tidak perlu datang ke pertemuan dengan busana mewah, seperti gaun atau setelan jas. Pakaian kasual bisa jadi pilihan yang baik, tetapi pastikan pakaian itu cocok. Skinny jean dan atasan ketat atau kaus bisa menjadi pilihan yang ideal.
- Sebaiknya kamu mencari tahu siapa yang akan kamu temui di agensi tersebut sebelum jadwal pertemuan. Pelajari model-model yang sedang bekerja dengan mereka dan pernah bekerja dengan mereka di masa lalu sehingga kamu bisa mengenal agensi tersebut lebih baik.
- 2Tampilkan kepribadianmu dengan baik. Penampilan fisik bukan satu-satunya hal yang akan membuat agensi modeling terkesan. Mereka ingin melihat bahwa kamu juga memiliki kepribadian yang menyenangkan dan menarik. Model-model terbaik sangat percaya diri dan dapat mengekspresikan diri dengan mudah. Jadi, ungkapkan pendapatmu di dalam pertemuan itu tanpa bersikap kasar atau tidak profesional.
- Agen ingin memastikan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan dunia modeling, bukan dipaksa oleh orang tua atau orang lain untuk menjalaninya. Pastikan kamu menyampaikan gairahmu yang besar untuk menjadi model. Kamu bisa mengatakan, “Aku sangat suka kesempatan yang bisa diberikan dunia modeling untuk mengekpresikan diri,” atau “Aku merasa lebih percaya diri saat di depan kamera atau berjalan di panggung peragaan.”
- 3Gunakan bahasa tubuh yang tepat. Saat bertemu dengan agen modeling, jangan sampai kamu terlihat gugup atau minder. Oleh karena itu, bahasa tubuh sangat penting. Berdiri dan duduklah dengan tegak dan angkatlah kepala tinggi-tinggi agar terlihat percaya diri. Jangan lupa melakukan kontak mata dan tersenyum selama pertemuan.
- Cobalah untuk membatasi gerakan-gerakan yang menunjukkan kegugupan, seperti menggoyang-goyangkan kaki, memegang-megang rambut, atau mengetuk-ngetukkan jari ke atas meja. Menjaga sikap tubuh yang tenang dan rileks memperlihatkan citra yang lebih percaya diri.
- Usahakan untuk tidak menyilangkan lengan di atas dada. Postur itu membuatmu terlihat defensif.
- 4Bersiaplah menghadapi penolakan. Dunia modeling adalah industri yang kompetitif. Oleh karena itu, besar kemungkinan kamu akan mendapat banyak penolakan saat mencoba mendapatkan pekerjaan atau agen. Kamu harus belajar untuk menerimanya dengan lapang dada. Terkadang, masalahnya hanyalah penampilanmu tidak cocok dengan kriteria yang ditetapkan untuk keperluan tertentu. Bahkan supermodel yang sukses pun pernah mengalami penolakan pada suatu waktu.
- Ingatkan dirimu bahwa kamu harus memiliki kegigihan dan tekad yang besar jika ingin menjadi model yang sukses.
- 5Berhati-hatilah saat menandatangani kontrak. Mendapatkan kontrak dari agensi modeling pasti menjadi kabar yang sangat menggembirakan. Namun, jika kamu belum berusia 18 tahun, orang tuamu biasanya secara hukum harus menandatangi kontrak atas namamu. Mereka harus membacanya baik-baik sebelum menandatanganinya, atau mungkin mereka memerlukan bantuan pengacara untuk mempelajarinya. Pastikan bahwa kamu juga memahami segala sesuatu yang tertulis di dalam kontrak. Bagaimanapun juga, itu adalah kariermu.
- Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan tentang kontrak, baik kepada orang tua atau agen. Sangat penting untuk memahami semua detail di dalam kontrak.
Tips
- Pertahankan selalu sikap positif dan profesional. Jika klien atau fotografer senang bekerja denganmu, kemungkinan besar mereka akan memberikan pekerjaan lain di masa mendatang.
- Jangan takut untuk mencoba bidang lain selain modeling. Banyak model beralih ke dunia akting atau bidang hiburan lainnya.
- Jika karier modelingmu berjalan lambat, mungkin kamu perlu mempertimbangkan bidang lain yang masih berhubungan dengan dunia modeling. Contohnya, kamu mungkin bisa mempertimbangkan untuk mempelajari pemasaran busana atau penjualan ritel busana.
- Tidak ada salahnya mencari mentor yang mengenal seluk-beluk dunia model. Jika kamu mendapat kesempatan untuk bekerja dengan model yang lebih berpengalaman, mintalah saran tentang cara mengembangkan karier dan menarik lebih banyak klien.
Comments
Post a Comment